Bicara mengenai teknologi pada dunia otomotive tentu tidak akan ada habisnya. Setiap kendaraan baru yang dikenalkan oleh produsen pasti menawarkan sesuatu yang baru, mulai dari design body, sistem penggerak, keamanan, kenyamanan, navigasi, dan lainnya. Ini tentunya menjadi sebuah keuntungan bagi para konsumen, yang mempunyai banyak pilihan dari kendaraan-kendaraan yang banyak ditawarkan.
Sudah lihat iklan "All New Ford Focus" di televisi? Kalau kita perhatikan dengan baik, kendaraan tersebut menawarkan beberapa fitur - fitur yang baru bagi penggunanya, salah satunya adalah "Active Park Assist". Teknologi yang juga digunakan pada beberapa pabrikan lainnya seperti Mercedes-Benz dan Lincoln. Disini saya akan berikan penjelasan umum alias tidak mengacu ke salah satu brand atau pabrikan.
Sebagai gambaran, coba perhatikan perbedaan antara kedua video berikut ini:
Tanpa Park Assist
Dengan Active Park Assist
Bagaimana? Di video yang pertama kita melihat cukup sulitnya si pengemudi memarkirkan mobilnya di space yang tersedia, konsentrasinya terbagi untuk melihat kondisi sekeliling kendaraan (depan, belakang, dan samping), posisi steering wheel, posisi selector lever transmisi, dan juga penekanan pedal gas dan rem. Sedangkan pada video yang kedua terlihat bagaimana si pengemudi mendapatkan kemudahan saat ia ingin memarkirkan kendaraannya, dengan menekan sebuah tombol, kendaraan akan mendeteksi apakah space parkir tersedia, bila space-nya cukup, maka si pengemudi hanya perlu menekan pedal gas atau rem dimana pergerakan steering wheel-nya diatur secara otomatis.
Display pada instrument cluster
Active park assist menggunakan sebuah sistem dasar ultrasonic dan electric power steering yang membantu memposisikan steering wheeel saat parkir parallel, menghitung besarnya sudut belok, dan memposisikan kendaraan ke tempat parkir yang telah terdeteksi.
Ultrasonic sensors
B Sensor ultrasonic pada bumper depan (jarak/space parkir)
D Sensor ultrasonic pada bumper depan (jarak/space parkir)
C Sensor ultrasonic pada bumper belakang (jarak)
A1 Bumper depan
C1 Bumper belakang
c Jarak pengukuran 100 cm
d Jarak pengukuran 400 – 450 cm
E Jarak pengukuran 120 cm
Prinsip prosedur pengukuran:
a Direct echo
b Cross echo
1 Bumper
2 Bracket plat nomer
3 Sensor ultrasonic
4 Objek penghalang
Persyaratan
Agar space parkir dapat di deteksi oleh sistem, maka:
• Selector lever transmisi harus berada di posisi ‘‘D“
• Rem parkir tidak diaktifkan
• Kecepatan kendaraan< 36 km/h
• Parallel terhadap arah kendaraan
• Space parkir setidaknya lebih lebar 150 cm dari kendaraan
• Space parkir setidaknya lebih panjang130 cm dari kendaraan
Bagaimana sistem ini bekerja ?
- Sistem ini bisa dioperasikan oleh pengemudi secara otomatis (pada Mercedes-Benz) atau secara manual (pada All New Ford Focus) dengan menekan tombol pada consule tengah, yang akan mengaktifkan sensor ultrasonic untuk mengukur dan mengidentifikasi tersedia atau tidaknya space parkir.
- Sistem meminta si pengemudi untuk menerima bantuan parkir (assist). Kemudian steering system akan mengambil alih pergerakan steering wheel dan memposisikan kendaraan ke space parkir yang tersedia. Pengemudi hanya perlu memposisikan selector lever dan menginjak pedal gas atau rem.
- Sistem selanjutnya akan mengeluarkan notifikasi visual dan suara untuk memberi instruksi dan memperingati pengemudi akan keberadaan object dibagian depan, belakang, dan samping kendaraan yang sedang diparkirkan. Walaupun steering wheel berputar secara otomatis, si pengemudi tetap bertanggung jawab atas keselamatan saat parkir, diamana ia juga dapat membatalkan bantuan dengan cara menahan pergerakan steering wheel.
Sumber informasi:
Mercedes-Benz