12/18/2011

Mount Rinjani




Mount Rinjani is the second highest active volcano in Indonesia after Mount Kerinci in Sumatra. The mountain is in the Regency of North Lombok, West Nusa Tenggara (NTB). It rises to 3,726 metres (12,224 ft). On the top of the volcano is a 6 km by 8.5 km caldera, which is filled partially by the crater lake known as Segara Anak (Child of the Sea).



This lake is approximately 2000 metres above sea level and estimated at being around 200 metres deep, the caldera also contains hot springs.

Most visitors arrive via the village of Senaru (600 m), on the northern side of the mountain and thus closer to the main resort areas of the west coast including Senggigi. The other possible entry point is Sembalun Lawang (1,150 m), on the eastern side, which is closer to the summit. Both villages are accessed from the main north coast road.

Climbing Mount Rinjani

Mount Rinjani is very climbable by visitors with a high level of physical fitness. Critical is to understand and respect this great mountain: sadly, visitors have died here through failing to follow sensible procedures and make all necessary preparations. Typically, a trek to the crater rim involves two days and one night on the mountain. The longer ascent to the summit can be done with just one night's camping but is often part of a longer trek of 3-4 days and two or three nights.

Proper sturdy climbing/hiking boots are an absolute necessity as is a substantial waterproof, windproof jacket, and a head lamp. If you are going to the top, use of poles (walking sticks) for getting through the scree (loose rock) at the top are also highly recommended. By 2,000 m, you will feel like you are not in the tropics any more as rising wet, hot air loses its temperature and may fall as rain. If inappropriate clothing becomes wet difficulties will set in as air temperatures towards the summit are as low as 4⁰C, often with a significant extra wind chill factor. You must prepare accordingly.

The Sembalun Lawang ascent route

Starting in the morning from the Rinjani Trek Centre in the village, the climb to Plawangan II at 2,638 m will take about 8 hr via POSI (1,300 m), POSII (1,500 m) and POSIII (1,800 m). 


Overnight at the campsite here and go for the summit starting at 3AM the next day. You need to be well rested as this is a stiff task - the final climb is nearly 1,100 m on difficult ground.



And finally...





Sunrise and the iconic view across Segara Anak to Gunung Barujari...






6/28/2011

Panas knalpot digunakan untuk Mengirit BBM





Dua pertiga - sekitar  66 persen – dari energi bensin dan solar yang dibakar di dalam mesin, terbuang dalam bentuk panas. 

Seperti Kinetic Energy Recovery System (KERS) pada F1 atau rem regenaratif pada mobil hibrida, para ahli juga ingin “memulihkan” energi terbuang tersebut untuk dimanfaatkan kembali. Memang tidak mudah, namun para periset dari perusahaan energi dan juga produsen mobil berusaha melakukan.

TEG
Seperti KERS dan rem regeneratif - energi kinetik diubah menjadi listrik – pada knalpot energi panas diubah menjadi listrik. Untuk mengubahnya, diperlukan bahan atau alat yang disebut Thermo Electric Generator (TEG). Problem utama yang dihadapi para ahli dan periset sekarang ini adalah materi dasar. Materi semikonduktor yang digunakan efisiensi masih sangat rendah dan harganya mahal. Inilah yang membuat produsen mobil kurang tertarik mengembangkannnya.  

Kendati demikian, para periset saat sedang mencoba memasang prototipe pertama TEG untuk dipasang pada kendaraan komersial dan SUV. Kebutulan, materi atau alat tersebut dikembangkan oleh perusahaan independent, yaitu BSST di Irwindale, California. Perusahaan mobil yang mengembangkan sendiri TEG adalah General Motors (GM) dan BMW.
BSST berencana sudah bisa menghasilkan prototipenya yang akan dites pada BMW dan Ford pada tahun ini. Sedangkan GM mencobanya pada SUV Chevrolet.

Materi
BSST menggunakan material baru, yaitu bismuth telluride, terdiri dari tellurium yang langka dan bekerja hanya di atas 250 derajat celcius. Sedangkan bahan yang dibutuhkan bekerja pada 500 derajat celcius. BSST juga menggembangkan bahan termoelekrik lainnya, yaitu campuran hafniumdan zirconium yang bekerja  pada suhu tinggi dan efisiensi kerjanya mencapai 40 persen.

Para periset GM yang sedang memasang prototipe terakhir TEG - dinilai lebih menjanjikan – menyebut bahannya dengan “skutterudites”. Dijelaskan bahan ini lebih murah dari tellurides, kemampuan kerjanya juga lebih baik pada suhu tingi. Berdasarkan tes pada Chevrolet Suburban, alat skutterudites terdiri dari campuran kobal arsenida (cobalt arsenide) dengan tambahan elemen langka seperti ytterbium. Menurut Gregory Meisner dari GM, kesulitan yang mereka hadapi adalah memadukan bahan tersebut menjadi kesatuan. Karena perbedaan sifat bahan menyebabkan kinerja akan menurun.

Tantangan lain adalah cara memasang TEG di di mobil. Periset telah mencoba generator bismuth telluride pada SUV. “Sekarang pemasangan dilakukan dengan menyelipkannya ke knalpot. Knalpot dipotong, seperti memasang muffler. Kami perlu merancang alat yang menyatu pada sistem kendaraan dan bukan sebagai tambahan,” harap Meisner.
Dengan kondisi pengembangan sekarang, kedua perusahaan memperkirakan, untuk memproduksi alat tersebut dalam jumlah besar dengan harga terjangkau, masih membutuhkan waktu sekitar empat tahun lagi.


Laser Siap Menggantikan Peran Busi


LONDON, Keinginan para ahli otomotif menggunakan laser sebagai pengganti busi untuk memicu pembakaran pada mesin bensin (bisa juga bahan bakar gas) semakin mendekati kenyataan. Sebuah tim pada Konferensi tentang Lasers dan Electro-Optics melaporkan bahwa mereka telah berhasil merancang laser yang dapat digunakan untuk mesin bensin.



Tak kalah menarik, seperti yang diberitakan BBC, Inggris, sebuah tim dari Jepang  dan Rumania sudah siap berdiskusi memproduksi “busi laser” ini dengan perusahaan produsen busi terkenal Jepang, Denso. Targetnya, segera mengomersialkan komponen tersebut alias diproduksi secara massal.

Hasil yang diperlihatkan tim tersebut dapat menghasilkan dua atau tiga sinar  laser yang langsung ditembakkan ke silinder mesin dengan panjang sinar yang bervariasi. Dilaporkan pula, pembakaran dihasilkan lebih sempurna. Keunggulan lainnya, tidak mengalami keausan fisik seperti busi.

Bukan hal baru
Busi, sejak ditemukan 150 tahun lalu, sampai sekarang tidak banyak mengalami perkembangan. Karena itulah para ahli berusaha mencari alternatif, yaitu sinar laser. Selama laser hanya digunakan untuk mengelas komponen busi. Dengan menggunakan busi laser, regulasi yang menuntut mesin harus makin irit bahan bakar dan ramah lingkungan, bisa dipenuhi.

Dilaporkan pula, kehebatan laser sebagai pengganti busi konvensional, di dalam satu silinder bisa dihasilkan dua atau tiga tembakan sinar laser. Kemampuan seperti itu jelas tidak bisa diperoleh oleh busi paling hebat pun selama ini.  

Ide mengganti busi dengan laser bukan hal  baru. Sejak beberapa tahun terakhir beberapa lembaga penelitian dan perguruan tinggi gencar memperkenalkannya. Termasuk hasil kerjasama antara Ford Inggris dengan Universitas Liverpool, dua tahun lalu yang merancang laser untuk mesin bensin dengan injeksi langsung.

Kelemahan busi
Busi hanya membakar campuran udara dan bahan di area sekitar celahnya. Akibatnya,  efisiensi pembakaran kurang maksimal. Di samping itu, logam yang digunakan sebagai elektroda, juga akan terkikis atau habis bersamaan dengan penggunaannya. Nah, dengan laser, kondisi tesebut dapat dicegah.

Sebelumnya para ahli kesulitan memanfaatkan laser untuk menggantikan peran busi. Pasalnya, untuk membangkitkan sinar laser dibutuhkan perangkat berukuran besar. Kerja perangkat pembangkit laser tidak efisien dan kurang  tidak stabil.

“Kendati demikian, laser ini tetap membutuhkan energi pulsa yang tinggi, mirip busi. Memerlukan energi besar untuk memulai pembakaran. Namun kini bisa dibuat dengan ukuran kompak dan kerjanya stabil,” jelas Takunori Taira dari National Institutes of Natural Sciences di Okazaki, Jepang, dikutip berbagai media internasional.

Dijelaskan pula, problem lain, yaitu sinar laser yang sangat kuat bisa merusak kabel optik  ke silinder juga sudah bisa diatasi. Caranya, tim  membuat pembangkit laser seukuran ukuran busi yang dibungkus dalam  keramik bubuk yang dipadatkan.  Hasilnya, “busi laser” tersebut bisa dipasang di kepala silinder, serperti busi sekarang.

Kehebatan lain dari laser, karena menggunakan kabel optik, mampu melepaskan pulsa pada kecepatan seperdelapan triliun detik. Tentu sangat pas buat mesin putaran tinggi atau balap. Laporan lain, prototipe busi laser yang sudah dibuat, berdiameter 9 mm dan panjangnya 11 mm.


Referensi: http://otomotif.kompas.com/read/2011/04/27/0923336/Laser.Siap.Menggantikan.Peran.Busi


Toyota Memilih Teknologi Pengisian Baterai Nirkabel


Toyota Motor Corporation mengumumkan akan berkolaborasi dengan WiTricity Corporation, perusahaan asal Massachusetts, Amerika Serikat, untuk mempercepat atau mempromosikan penggunakan sistem pengisian (cas) baterai nirkabel (wireless) untuk mobil. WiTricity selama ini dikenal sebagai perusahaan yang ahli di bidang teknologi pengisian baterai nirkabel resonansi.




Menurut Toyota, sistem WiTricity tanpa kontak langsung ini dinilai lebih efisien dan praktis dibandingkan dengan sistem induksi elektromagnetik, teknologi nirkabel lain yang masih menggunakan kontak dan selama ini sudah digunakan untuk telepon seluler dan sistem pengisian lainnya.

Ditambahkan, sistem pengisian nirkabel WiTricity ini cocok untuk mobil. Pasalnya lebih praktis dan mudah digunakan: hanya dengan memarkir mobil dan bisa dipasang di garasi atau tempat parkir umum.

Keputusan Toyota menggunakan teknologi ini didasarkan pada "Toyota Global Vision”, menyatukan teknologi mobil, rumah, dan informasi. Pengisian nirkabel hanya salah satu dari beberapa teknologi yang diincar Toyota untuk menyongsong masa datang, yaitu memperbanyak produksi mobil listrik hibirida plug-in!


Karimun Jawa (Pulau Menjangan Besar)

Pulau ini merupakan pulau yang terdekat dari pulau utama Karimunjawa, hanya membutuhkan 5-10 menit dari pelabuhan rakyat. Tidak seperti pulau lain yang menyuguhkan keindahan pantainya untuk menarik pengunjung, pulau ini tampil beda dengan adanya penangkaran hiu, dan merupakan pulau yang wajib di kunjungi jika berlibur di kepulauan Karimunjawa. 




'Berenang bersama hiu' pasti yang terpikirkan oleh manusia normal adalah sesuatu yang mengerikan, mengingat ikan ini merupakan salah satu predator yang paling buas di laut. Tapi tenang, hiu yang ada di pulau ini merupakan hiu balita hasil tangkapan para nelayan, yang apabila besar nanti akan kembali dilepas ke laut. 

Nikmati sensasi tersendiri serunya berenang bersama hiu, selain itu ditempat ini kita juga bisa menemukan penyu, bintang laut, anemon dengan nemonya  serta ikan-ikan lain. 

Selain penangkaran hiu di pulau ini juga merupakan tempat pengembangbiakan penyu yang dilakukan oleh Balai Taman Nasional Karimunjawa, untuk menghindari spesies ini dari kepunahan. Kita bisa mengunjunginya, jika beruntung  kita bisa melihat  langsung telur yang menetas dan ikut melepasnya ke laut.



Datang dan buktikan sendiri di gugusan kepulauan yang menyajikan keindahan alami ini, the one and only... Karimunjawa !

5/21/2011

Mercedes-Benz Museum



Jalan - jalan itu nggak selalu ke pantai, gunung, atau objek wisata kan?  Bisa juga, kalo jalan - jalannya ke tempat yang penuh dengan sejarah seperti museum. Nah, kali ini tujuan gw ialah ke Mercedes-Benz Museum, di Stuttgart - Jerman.

Arsitektur bangunan ini sangat unik, yaitu 'double helix' alias spiral ganda. Disini, kita bisa menjelajah sejarah Mercedes-Benz sesuai dengan urutan waktu. Pertama, pengunjung dibawa naik ke ketinggian 35 meter dengan menggunakan lift dan dikirim kembali ke tahun 1886an - yaitu tahun kelahiran Gottlieb Daimler dan Karl Benz, dua orang perintis penemu kendaraan yang sekarang dikenal dengan nama 'mobil'. Tour museum dimulai dari lantai 7 dan terus turun ke lantai bawah, dan dalam perjalanannya dijelaskan mengenai lebih dari 120 tahun sejarah automotive-nya Mercedes-Benz, mulai dari kendaraan pertama di dunia 'Kuda' sampai dengan kendaraan konsep masa depan dengan teknologi super canggih !

Mari mulai dari lantai atas...

Kuda, sebagai inspirasi pembuatan mobil...


Three Pointed Star, logo dari brand Mercedes-Benz, merepresentasikan produk - produk yang dibuat, yaitu alat transportasi darat - laut - dan udara.





Kelahiran brand ''Mercedes'' yang diambil dari nama seorang anak ''Mercedes Adriana Manuela Romana Jellinek"


Kendaraan pertama bermesin mesin diesel yang diproduksi masal...




Mobil dinas Paus Paulus Yohanes 2 dan Lady Diana.



Mercedes-Benz motorsport..



Races and records...


Teknologi...



Mobil - mobil konsep...



Simulasi balap...



Overall... bagi saya museum ini sangat luar biasa, perpaduan antara sejarah dan gambaran tentang teknologi masa depan.

Di lantai paling bawah terdapat restaurant dan toko souvenir dengan berbagai koleksi yang bisa dibeli sebagai oleh - oleh...


Dan yang terakhir... dari lantai paling bawah ini, pengunjung bisa langsung menuju ke dealer Mercedes-Benz terdekat ''Niederlassung Stuttgart'' melalui jalur bawah tanah dengan jarak kurang dari 1 Km.



Superrr !!!

James Bond Island (Phang Nga Bay)


Sudah nonton film James Bond versi jadoel (1974) "The Man with the Golden Gun" ? Bagi yang sudah nonton, pasti tahu dimana lokasi pembuatannya. Di film-nya sih diceritakan kalau si Bond lagi berada di China, tapi sebenarnya lokasi syutingnya tuh di Kho Phing Kan Island, yang terletak di Phang Nga Bay, Thailand.

Alhamdulillah, dengan nekat dan hasil browsing sana - sini akhirnya sampai juga kesana. Perjalanan ditempuh dalam waktu sekitar 1,5 jam dari Phuket Town ke pelabuhan Phang Nga, dengan menggunakan mini bus hasil charteran. Dari sana dilanjutkan dengan menggunakan kapal motor ukuran sedang, yang biasanya sudah include dalam paket tour yang banyak ditawarkan.



Pemandangan indah sudah mulai terlihat saat kita menginjakkan kaki di pelabuhan. Begitu kapal lepas dari sandaran, semakin nampak jelas bentuk dari masing - masing pulau tersebut. Wahhh...



Bisa dibilang, pulau ini yang paling ramai dikunjungi dibanding pulau - pulau lain disekitarnya. Bukan hanya ramai oleh para wisatawan, tapi juga oleh para pedagang souvenir yang mendirikan lapak di sekitar pantai.

Yang paling jadi pusat perhatian tuh pulau yang berbentuk seperti pasak atau paku, pokoknya siap - siap antri deh kalo mau ngambil foto disana.





Lanjut ke aktivitas lainnya, dikepulauan ini kita juga bisa main kano atau berenang - renang ria. Semua peralatan seperti perahu kano, dayung, dan life vest sudah disiapkan sama penyedia paket tour, dan nggak perlu mengeluarkan biaya tambahan lagi.






Dengan perahu kano, pulau - pulau kecil itupun bisa disambangi satu persatu. Dibeberapa pulau, terdapat beberapa goa yang bisa dimasuki untuk melihat stalakmit dan stalaktit didalamnya. Kita juga bisa melihat kelelawar yang bergelantungan di dinding - dinding goa, dan yang luar biasa... 'laguna' melingkar di tengah - tengah pulaunya.










Perjalanan belum berakhir,.....
Ini dia point yang paling penting... dan sayang kalau dilewatkan !
makanan dan minuman non-stop alias terus - terusan tersedia di atas meja, dan semua menu-nya halal !  

minummm.....minummm......



makannn.....makannn.....




4/10/2011

Universal Studios Singapore

Alhamdulillah, akhirnya tercapai juga keinginan tuk mengunjungi Universal Studios Singapore. Yaa lumayan lah, maunya sih mengunjungi yg di Amrik, tapi jauhhh dan mahalll... sampai sekarang, budget belum mencukupi... 

USS itu letaknya di Sentosa Island, cuma butuh waktu sekitar 15 - 30 menit dari pusat kota, dan bisa dituju dengan Bus atau Taxi. Kalau naik Taxi, fee-nya sekitar 8 - 10 SGD.

Dibandingkan dengan Dufan, USS memang kalah luas dan tiket masuknya pun terbilang cukup mahal (work days = 62 SDG, weekend = 72 SGD). Tapi worthed lah, karena wahana2 yang ditawarkan disana cukup fenomenal - bombastis - dan spektakuler...hehe...

OK lah,  let's see what's inside...
Begitu sampai, pengunjung langsung disambut oleh Universal Studios Symbol 'Spinning Globe'. 


Oh yaa, tiket dapat dibeli secara online atau beli langsung di area ini... Beberapa Ticketing Booth disediakan, jadi gak perlu khawatir untuk mengantri.

Bicara mengenai wahananya sendiri, ada sekitar 7 Theme Parks dengan attractions-nya masing2 :

1. New York (Lights - camera - actions ! Hosted by Steven Spielberg, Stage 28).



2. Sci-Fi City (Battlestar Galactica, Accelerator).



3. Ancient Egypt (Revenge of the Mummy, Treasure Hunters)



4. The Lost World (Jurassic Park Rapids Adventure, Canopy flyer, Dino-Soarin, Amber Rock Climb, Water World).




5. Far Far Away (Shrek 4-D Adventure, Donkey LIVE, Enchanted Airways, Magic Potion Spin).



6.  Madagascar (A Crate Advanture, King Julien's Beach Party-Go-Round).




7. Hollywood (Pantages Hollywood Theater)





TIPS untuk teman2 yang mau berkunjung :


- Jangan terlalu banyak membawa barang bawaan, karena disebagian besar wahana, penjaganya tidak memperbolehkan pengunjung membawa barang2 seperti hand phone, kamera, atau tas. Barang2 mesti dititipkan ke teman/keluarga yang tidak ikut naik wahana atau disimpan di locker yang telah disediakan (free of charge for a set period of time (30 minutes) !!!, kalau lebih ya mesti bayar deh...